Sunday, November 22, 2015

Bahaya Mie Instan

Bagi setiap orang yang sangat sibuk, keberadaan makanan cepat saji memang sangat mambantu. hal ini dikarenakan akan banyak waktu yang dapt dimaksimal untuk berbagai kegiatan lainnya. Sebut saja salah satu contohnya Mie Instan. Keberadaan makanan yang hanya cukup direbus untuk menikmastinya ini mengambil peranannya sendiri dalam kalangan Masyarakat.
Banyak alasan tersendiri mengapa mie instan menjadi slah satu makanan yang difaforitkan. Misalkan saja dikarenakan prosesnya yang cepat dan harganya yang murah. Ironisnya para mahasiswa yang jauh dari rumah juga menyadari bahwa mie instan adalah sahabat para mahasiswa yang merantau ke kota orang untuk mencari ilmu, alasan utamanya mengkonsusi mi karena harganya yang murah sehingga bisa lebih menghemat biaya kuliah.
Namun setidaknya perlu diketahui beberapa bahaya mengkonsumsi mie dalam kurub waktu yang panjang. Sehingga dapat dilakukan langkah langkah untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan.

Beberapa Bahaya mengkonsumsi mie instan :

1. Kanker
Mie instan baru-baru ini ditemukan bahwa ada pelapis yang melapisi permukaan mie yaitu lilin, ini menjadi penyebab mengapa lilin tidak lengket antara satu sama lainnya. Lilin didalam tubuh manusia cukup sulit dan lama untuk di cerna dalam sistem pencernaan, butuh sekitar 2 jam. Jika lilin terus menumpuk didalam tubuh kita dapat menimbulan tumbuhnya sel kangeker pada hati, usus bahkan lukimia. Selain itu juga MSG pada bumbu mie adalah zat aditif yang berbahaya karena dapat memicu pertumbuhan sel kanker. 

2. Pusing Atau Sesak Nafas 
sebagian orang memiliki tingkat kesensitifan terhadap zat berbahaya dalam tubuh yang berbeda. MSG adalah salah satu zat berbahaya yang dapat menimbulkan rasa pusing dan sesak nafas pada orang yang alergi MSG yang daya tahan tubuhnya lemah.Jaringan 

3. Otak Terganggu 
 zat kimia yang menumpuk dalam tubuh manusia dapat menurunkan kerja syaraf otak, sehingga dapat menyumbat pembuluh darah yang ada dalam tubuh, Ketika pembuluh darah tersumbat maka otak dan jantung tidak mendapatkan pasukan oksigen yang cukup sehingga berpotensi terkena stroke dan penyakit jantung.


EmoticonEmoticon